BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Konseling adalah upaya dalam proses membantu individu / kelompok yang
dilakukan oleh seorang professional dalam rangka membantu individu tersebut
untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal, mampu mengatasi
masalah dirinya dan mampu menerima dinamika perubahan lingkungan dengan cepat
agar terciptanya kehidupan yang mandiri dan bahagia.
Populasi adalah Kumpulan /
keseluruhan anggota dari obyek penelitian dan memenuhi kriteria tertentu yang
telah ditetapkan dalam penelitian.
Pengertian Khusus dalam konseling populasi khusus, maksudnya adalah khusus
disini berarti ada kelompok individu / masyarakat dalam suatu interaksi dan
kehidupannya yang memiliki dinamika dan atau permasalahan umum yang serupa.
(penulis)
Contoh :
-
Peserta didik
dalam klasifikasi tertentu
-
Penyandang cacat
-
Masalah remaja
-
Narkoba
-
Penderita HIV/AIDS
-
ABRI/POLRI
-
Peserta panti jompo
-
dll
Pengertian Konseling Populasi Khusus adalah Upaya dalam proses membantu
kelompok khusus/ tertentu yang dilakukan oleh seorang professional berdasarkan
dinamika permasalahannya dalam rangka memecahkan masalahnya,dan mengembangkan
potensi secara lebih optimal untuk kehidupan yang mandiri dan bahagia.
Masalah
kesehatan mental pada anak korban kecelakaan
Anak
korban kecelakaan tidak hanya mengalami trauma fisik, namun juga mengalami
trauma mental yang dapat berakibat buruk pada proses perkembangan anak.
Dampaknyapun bervariasi ada yang dapat dilihat langsung namun ada juga dampak
yang terlihat dalam jang waktu yang relatif lama.
Masalah
yang sering muncul adalah karena dampak trauma ini sering tidak terlihat
langsung pada anak. Dikarenakan kurangnyapengetahuan mendalam tentang trauma
khususnya taruma pasca kecelakaan.
Sedangkan
trauma sendiri adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang sedang berada dalam
ketidak normalan yang dapat mengganggu proses bermasyarakat maupun prosese
pembelajaran.
B.
TUJUAN
1. Tujuan
umum
Adapun
tujuan umum dari kegiatan ini Ialah untuk membantu
konseli dalam mencapai suutu kondisi yang normal dari suatu prilaku yang negati
dan mengembalikan diri seseorang dari jiwa yang tertekan menjadi jiwa yang
sehat dalam menjalani kehidupan dalam
bermasyarakat maupun menjalani proses pembelajaran.
2. Tujuan
khusus
Adapun tujuan
khususnya ialah agar konseli mampu menghadapi kenyataan yang telah terjadi
dalam hidupnya dan mampu mengoptimalkan kemampuan yang ada dalam dirinya
sehingga dapat berinteraksi pada lingkungan secara baik
Adapun tujuan
khusus untuk membantu konseli yang mengalami pengalaman traumatik ialah agar
terciptanya :
-
Menghilangkan pandangan
negatif tentang sesuatu
-
Kemampuan berpikir
secara rasional
-
Menumbuhkan cara
percaya diri
-
Membangkitkan motivasi dalam
hidup untuk menjadi lebih baik
C.
SASARAN
Adapun sasran yang dituju oleh
praktikan dalam melaksanakan program konseling populasi khusus ialah siswa/siswi MAN Darusslam
khususnya siswa siswi yang mengalami trauma yang diakibatkan oleh pristiwa
kecelakaan yang menyebabkan truma.selanjutnya praktikan mengkhususkan sasaran
pada siswa kelas IX-4
BAB II
DATA OBSERVASI
A.
Profil Sekolah
Lokasi
sekolah : MAN Darussalam
berada dalam komplek sekolah Darussalam yang beralamat di Jalan Tgk. Gle Iniem
Tungkop Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar
Pemimpin Sekolah : Muntasir S,Ag MA
Jumlah siswa : 401 siswa
Banyak jurusan : ada 4 jurusan yang terdiri dari
jurusan IPA,IPS, IAG dan IPB
B.
Gambaran BK
Ø Ruangan
BK
Ruangan bk di
MAN Darussalam memiliki ukuran 3 x 4 meter. Diruangan tersebutlah dilaksanakan
proses bimbingan dan konseling pada siswa/siswi dengan format individual. Namun
untuk format kelompok sering dilaksanakan di tempat yang nyaman menurut
siswa/siswi,proses layanan bisa di lakukan di taman,ruang bk ataupun tempat
lain sesuai keinginan siswa dan kondisi yang memungkinkan.
Ø Fasilitas
BK
Fasilitas yang
ada di ruang BK meliputi :
-
Kursi = 6 buah
-
Meja = 2 buah
-
Lemari besi = 1 buah
-
Lemari kayu kecil = 1 buah
-
Meja tempat berkas = 1 buah
-
Kipas angin = 1 buah
-
Lampu = 1 buah
-
White board = 1 buah
-
Jendela = 1 buah
-
Pintu = 1 buah
-
Pentilasi = 3 buah
-
Vas bunga = 1 buah
-
Jam dinding = 1 unit
a) Sarana
teknis
Ada pun beberapa
sarana teknis yang dimiliki meliputi:
-
File data siswa
-
File masalah siswa
-
Kartu siswa
-
File nilai siswa
-
File instrument non-tes
-
File satlan
-
File program
-
File materi BK
-
File tindak lanjut
masalah siswa
-
File sosiometri siwa
1. Sarana
tenaga Konselor
Tenaga konselor
di sekolah MAN Darussalam hanya berjumlah satu orang yaitu:
Nama : Zaini Surya, S.Pd
Nip : 197710 15 200901 1 009
Alamat : Jln Malahayati KM 6,5 lrong tgk. Cantek
Desa Baet, kec. Baitussalam,Aceh Besar
Jabatan : koordinator BK
2. Jumlah
siswa/siswi
Sekolah MAN
DARUSSALAM terdiri dari beberapa jurusan dengan jumlah siswa- siswi yang
relatif normal. Siswa - siswi pada tahun ajaran 2012/2013 berjumlah 396 siswa.
Yang terdiri atas :
v Kelas
X
ü Kelas
X - 1 berjumlah 36 siswa
·
Laki-laki = 13
·
Perempuan = 23
ü Kelas
X – 2 berjumlah 36 siswa
·
Laki- laki = 14
·
Perempuan = 22
ü Kelas
X – 3 berjumlah 36 siswa
·
Laki- laki = 16
·
Perempuan = 20
ü Kelas
X – 4 berjumlah 32 siswa
·
Laki- laki = 15
·
Perempuan = 19
v Kelas
XI
ü Jurusan
IPA
-
Kelas IPA- 1 berjumlah
23 siswa
-
Kelas IPA- 2 berjumlah
21 siswa
ü Jurusan
IPS
-
Kelas IPS- 1 berjumlah
28 siswa
-
Kelas IPS- 2 berjumlah
28 siswa
ü Jurusan
IAG
-
Kelas IAG- 1 berjumlah
27 siswa
v Kelas
XII
ü Jurusan
IPA
-
Kelas IPA- 1 berjumlah
23 siswa
-
Kelas IPA- 2 berjumlah
25 siswa
ü Jurusan
IPS
-
Kelas IPS- 1 berjumlah
19 siswa
-
Kelas IPS- 2 berjumlah
22 siswa
ü Jurusan
IAG
-
Kelas IAG- 1 berjumlah
20 siswa
ü Jurusan
IPB
-
Kelas IPB- 1
berjumlah 25 siswa
C.
PROGRAM
BK
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling disekolah
disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik ( need asssesment) yang diperoleh
dari aplikasi instrumen.
Pgrogram BK pada masing- masing satuan sekolah / madrasah
dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antar
kelas antar jenjangf ilmu pengetahuan juga mengsingkronisasikan program
pelayanan Bimbingan dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran dan kegiatan
ekstra kulikuler serta mengefektifkan dan mengefesienkan penggunaan fasilitas
sekolah tersebut.
Berdasarkan pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan
konseling di sekolah bukan semata- mata
terletak pada ada atau tidaknya landasan hukum (perundang- undangan atau ketentuan dari
pemerintah , namun yang lebih penting adalah menyangkut upaya
memfasilitasi siswa, agar mampu
mengembangkan potensi dirinya atau
mencapai tugas- tugas perkembangannya dengan baik ( menyangkut aspek fisik, emasi,
intelektual,sosial dan moral spritual). erkembangan siswa tidak lepas dari
pengaruh lingkungan , baik fisik psikis maupun sosial. Sifatnya melekat pada
lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup (life stile) konseli.
Dilihat dari aspek jenisnya , program bimbingan dan
konseling terdiri dari 5 jenis program , yaitu:
a.
Program tahunan
Yaitu
program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh konselor selama satu tahun untuk mengelola masing- masing
kelas di sekolah tersebut.
b.
Program semesteran
program
pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh konselor selama satu semester untuk mengelola masing- masing
kelas di sekolah tersebut dan merupakan hasil penjabaran dari progaram tahunan
yang telah dibuat.
c.
Program bulanan
Yaitu
program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan ynag akan dilaksanakan berdasarkan
penjabaran dari program semesterran yang telah direncanakan oleh konselor di
sekolah tersebut.
d.
Program mingguan
Yaitu
program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan ynag akan dilaksanakan berdasarkan
penjabaran dari program bulanan yang telah direncanakan oleh konselor di
sekolah tersebut.
e.
Program harian
Yaitu
program pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan pada hari- hari
tertentu dalam setiap minggunya. Dan program harian merupakan penjabran dari
kegiatan yang telah direncanakan dari program mingguan yang akan dilaksanakan
oleh konselor sekolah tersebut.
Leave a comment