Betulkah Putih itu Cantik?

putih gak canti
putih tidak selalu cantik
Letung, Jemaja.

Putih itu, Cantik.
itu adalah tagline iklan sebuah produk sabun mandi asal jepang. Shitzui.....plesetannya. Namun apakah tagline tersebut suda betul dan tepat diterapkan disini(indonesia ku tercinta)? Jawabannya belum, kenapa? Mari kita kaji satu persatu.

1. Cantik itu Relatif.
Tidak semua putih itu cantik, tergantung selera pemakainya (dalam hal ini, diri sendiri dan pasangan kita). Bisa saja ada seorang yang menyukai hitam eksotik seperti farah quinn. so, gak selalu putih itu cantik.

2. Putih itu Lesu.
Ya, putih itu lesu, tidak bergairah, tidak ceria. Bagaimana bisa seseorang yang tidak bahagia menjadi cantik? Padahal kecantikan yang sebetulnya itu berasal dari kebahagian diri kita?.

3. Hitam itu Manis.
Banyakkan orang bilang kalau hitam itu manis? ya, karena semua orang terispirasi oleh kopi. namun semanis manis hitam, tentu ada pahitnya. Namun, banyak juga lelaki lelaki bule yang menyukai wanita berkulit eksotis ini.

4. Warna Indonesia
Alasan saya tidak suka orang yang putih adalah saya menyukai wanita yang sangat indonesiawi. kulit langsat adalah warisan leluhur yang harusnya di jaga sebaik baiknya.

5. Selera
Setiap manusia mempunyai selera masing-masing. sampai disini saya tekankan, jadilah cantik dari dalam. tak mesti putih, juga jangan menghitamkan diri. Intinya adalah penerimaan akan apa yang telah tuhan beri kepada kita. bersyukur. karena cantik sesuai selera masing masing.


These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment

Desing Downloaded From Free Blogger Templates | Free Website Templates | Free PSD Graphics