|
Judul hari ini |
Letung, Jemaje.
Hari Minggu, Tanggal 9 Maret 2014. Kami keluarga SM3T yang bertugas di kecamatan Jemaje dan Jemaje Timur jalan-jalan untuk sekedar melepas penat dan, tentu saja meningkatkan keakraban diantara kami sendiri. Dalam Perjalanan ini ikut juga keluarga tempat teman SM3T tinggal. Jadinya semakin rame dan tentu saja semakin seru.
|
pulau mayat |
Agenda perjalanan adalah dua pulau tampa penghuni, pulau Mayat dan pulau Jemaje. Iya, kami pun heran dengan nama kedua pulau ini. Yang pertama nama pulanya sangat seram, Pulau Mayat. Namun Pulau ini sangat indah. Nama pulau Mayat diambil dari bentuk pulau yang menyerupai mayat yang sedang tidur. Jika mayatnya sedang joging, sedikitpun gak mirip. hehehe. Disamping adalah foto pulau mayat diambil dari genting pulur. Memang mirip mayat kan? Selain itu, disekitar kepala dan kaki pulau, kata penduduk sekitar memang ada kuburan-kuburan. tak tau juga tuh ntah siapa ngubur orang disana.
Pulau yang kedua, memiliki keanehan juga pada namanya, Pulau Jemaje. Sa, jika yang kami kunjungi itu pulau Jemaje, lalu yang kami tempati ini pulau apa? Dan jawabannya adalah, pulau jemaje juga. Pulau jemaje memang ada 2. Pulau Jemaje yang akan kami kunjungi disebut sebagai yang betul-betul pulau Jemaje, sementara yang kami tempati, termasuk wilayah Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur, adalah pulau Jemaja.
|
pulau Jemaje |
Ada 2 kisah tentang Pulau Jemaje. Yang pertama berkisah tentang asal muasal orang Jemaje. Kisahnya, sebenarnya dahulu orang jemaje tinggal di pulau Jemaje yang akan kami kunjungi, kemudian baru pindah kepulau Jemaja. Sementara kisah kedua, ceritanya pulau jemaje yang kami kunjungi dahulu adalah tempat berkumpunya raja-raja Jemaje. Mirip dengan kisah
air Terjun Neraja. Yang disamping ini, adalah pulau jemaje. Jangan lihat modelnya, lihatlah pulau kecil dibelakang mereka. Alkisah juga, dahulu pulau ini besarnya tiga hari tiga malam jalan keliling pulau. Namun sekarang hanya se iprit saja. saya juga ndak tahu apa betul pulaunya mengecil.
Perjalanan menuju 2 pulau ini ditempuh dengan pompong (jenis Boat di Anambas). Perjalanannya dimulai melalui desa Genting Pulur. Sekitar satu Jam juga perjalanan dengan sepeda motor dari Letung. Jika ingat
Wisata:Air Terjun Ulu Maras Anambas, maka jalan ke Genting Pulur searah. Hanya diujungnya nanti satu belok kiri sedangkan satunya lagi belok kanan.
Sesampai di Genting Pulur, sekitar jam 10, ternyata air lautnya sedang surut. Terpaksa kami jalan kaki menuju pompong yang diparkir di air dalam. Perjalanannya sedikit was-was dan takut, bercampur jijik. Maklum, rumah warga disini adalah rumah diatas laut, yang berarti WC nyemplung ke laut. sukurlah kami tidak ketemu yang kuning melampung. hehehee.
|
Jalan Menuju Pompong |
|
Naik Pompong |
Perjalanan laut dari Genting Pulur ke Pulau Mayat tidaklah lama, hanya berkisar 20 Menit. Sesampai di pulau Mayat, kegembiraan langsung terpancar diwajah semua orang. Ada yang mandi, manjat kelapa, mancing dan ada juga yang bakar-bakaran. dibawah sedikit foto kegembiraan kami, tolong jangan iri. hahah.
|
Sangkut di Pohon |
|
Ala India |
|
Rencana Bentuk O, Jadinya 0 |
|
bersama |
Serukan, jika kalian bertanya kami kemana, kok gak ada difoto? jawabannya ada diakhir tulisan. Stay in ya.
Setelah shalat Dhuhur digazebo yang terletak di pulau Mayat ini, kami melanjutkan Perjalanan ke pulau Jemaje. Dari pulau Mayat, sekitar 10 menit perjalanan Pompong. Di Pulau ini terdapat sebuah tempat yang mungkin di anggap keramat oleh masyarakat. Konon, disini adalah tempat melepas hajat. Jika ingin suatu hal tercapai, mintanya Kepada Allah di pulau ini. mungkin mirip kita di Makam Syiah Kuala. Namun, disini yang ada bukan Kuburan, melainkan sebuah tempat meletakkan kain mirip bendera. silahkah lihat keindahan dan kebahagiaan kami di pulau Jemaje. sekali lagi, jangan ngiri ya...
|
Lagi Gaya |
|
Lihat Bendera Dibelakang |
|
Nunggu Jemputan |
|
Bersama Always |
|
gaya imut |
Berakhirnya liburan keluarga SM3T di Jemaja dan Jemaja Timur pada hari itu, menyisakan kebahagiaan dan keakraban yang membekas sampai pulang ke rumah. Sangat membahagiakan, disaat kita di tanah orang, maka keberadaan sahabat menjadi suatu penghibur dikala sepi.
Tiada tempat lain yang bisa kami tuju jika kami dirudung sepi, hanya kalian sahabat dan saudara kami disini. Semoga kita bisa kembali ke Aceh, nanti bersama-sama, dalam kebahagiaan semua. Amien.
Baca Juga: Kepulauan Anambas: Hamparan Permadani Dilaut Nusantara
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
bereh lagoe. Haye awak kah.
Ada jumpa pesawat Malaysia yang hilang../?????
jioh bang pesawat malaysia. nyo lon baro aktif lom di blog. mantap ata dron mantong. :)
get that meunyoe meunan
yang penting semangat